Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kehilangan Mood Saat Punya Ide Cerita? Atasi Menggunakan 5 Cara Ini

Apa yang membuat garapan tulisan kita tidak selesai-selesai? Faktor utama dari masalah itu ialah perkara mood. Siapa yang akan mengerjakan sesuatu dalam mood yang tidak baik? Kalau dipaksakan malah berpengaruh pada hasil. Bisa saja hasilnya asal jadi saja dan tidak maksimal. Apalagi ini perkara menulis sebuah cerita. Butuh waktu, perasaan, pikiran yang tenang untuk bisa menyelesaikannya.

Tidak sedikit para penulis, kesusahan karena mood untuk menulis berubah-ubah. Itu juga terjadi pada diri saya sendiri. Sedikit berbagi tentang apa yang saya rasakan, kala bertemu dengan mood yang berubah-ubah ini. Punya ide, tetapi mood buat menulis jelek. Alhasil, ide yang terancang di kepala tadi buyar begitu saja. 

cara menulis cerita

Ada lagi, saat sudah berada di depan laptop atau komputer dan mood menulis tiba-tiba ambyar, bukannya melanjutkan tulisan, tetapi malah memilih melakukan aktivitas lain yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan cerita yang sedang kita tulis. Akhirnya, tulisan buntu di situ-situ saja. Tidak terlanjut dan ditinggalkan karena sudah tidak ada ide lagi untuk melanjutkannya. Itu semua karena mood untuk menulis yang buruk.

Ada yang pernah mengalaminya juga? Coba komen di bawah.

Lalu? Bagaimana cara mengatasi Kehilangan Mood Saat Punya Ide Cerita? Atasi Menggunakan 5 Cara Ini.

1). Stop Menulis

2). Vakum Dari Media Sosial Sementara

3). Baca Cerita, Nonton Film, atau Mendengarkan Musik

4). Jalan-jalan

5). Atur Waktu Menulis

Mengatasi Kehilangan Mood Saat Punya Ide Cerita

Nah, itulah beberapa cara mengatasi Kehilangan Mood Saat Punya Ide Cerita yang sudah dibahas di atas. Semoga bermanfaat.

Bercanda! Heheh, baiklah saya akan jelaskan satu-satu sesuai pengalaman saya. Kalau ada yang merasa memiliki kesamaan, silakan komen di bawah dan kita cari solusinya bersama-sama.

1). Stop Menulis

Stop menulis di sini, bukan hiatus, ya. Maksudnya stop menulis itu tidak dalam jangka waktu yang lama. Berhentilah menulis jika sudah merasa mood sedang tidak baik. Lepaskan apa saja yang berhubungan dengan alat menulis. Mulailah menjauhi laptop, komputer, ponsel, atau apa saja yang berhubungan dengan alat menulis. Jauhi untuk sementara waktu.

Terkadang otak juga butuh rehat. Jangan paksakan ia. Ia bukan robot. 

2). Vakum Dari Media Sosial Sementara

Nah, nah. Apa hubungannya media sosial dengan aktivitas menulis cerita? Tentu ada dan memang ada. Ini berkaitan dengan apa yang saya rasakan.

Media sosial ini menjadi tempat di mana orang berpendapat dan mengeluarkan apa yang ada di isi kepalanya. Media sosial juga tempat orang berbagi aktivitas kesehariannya. Apakah pernah terjadi seperti ini? Saat melihat satu komentar di postingan kita yang membuat mood tiba-tiba menjadi jelek? Biasanya komentar itu bersifat negatif atau pernah melihat postingan teman yang sedang berlibur kemudian hati kecil kita iri? Karena kita hanya berada di depan laptop, sedangkan dia bisa bebas jalan-jalan ke mana saja? Pernah? Kalau pernah, itulah hal yang membuat mood ambyar untuk menulis.
Ada yang baru sadar? Kalau memang baru sadar, mulailah vakum sejenak dari media sosial.

3). Baca Cerita, Nonton Film, atau Mendengarkan Musik

Kegiatan ini yang paling saya gemari. Selain sebagai hiburan yang murah, tiga aktivitas tadi juga mampu menambah ide untuk menulis cerita tentunya. Kita bisa saja mendapat inspirasi setelah membaca cerita, nonton film dan mendengarkan musik. Ingat, ya! Terinspirasi. Bukan menjiplak. Menjiplak dengan terinspirasi adalah dua hal yang jauh berbeda. 

4). Jalan-jalan

Kalau poin yang keempat ini, sebenarnya teruntuk mereka yang tidak punya banyak waktu untuk melakukan poin ketiga.

Jalan-jalan pada sore hari mampu memicu perkembangan ide juga. Banyak hal di luar sana yang bisa diamati. Jalan-jalan juga ini, mampu meredakan stres dan penat. Namun, harus diingat, jangan sampai bablas dan kelamaan jalan-jalannya. Bukannya tulisan selesai, malah tambah lama dan panjang untuk menyelesaikan tulisan karena terhambat waktu jalan-jalan yang lama.

5). Atur Waktu Menulis

Poin terakhir ini jika sudah siap untuk kembali menulis. Pastikan mood sudah baik untuk melanjutkan menulis cerita.

Bagaimana cara mengatur waktu untuk menulis? Gampang. Carilah waktu yang tepat dan senggang dari aktivitas lainnya. Bisa saat sang surya masih malu untuk menampakkan sinarnya, bisa di sela-sela makan siang, bisa juga malam hari. Tergantung kesediaan diri dan waktu.

Jangan paksakan diri untuk menyelesaikan tulisan pada saat itu juga. Lakukan secara bertahap dan dalam dalam waktu yang berkelanjutan. Seperti pada contoh di bawah ini.

Pagi tulislah 500 kata. Setelah jam makan siang tulislah 300 kata. Malam hari sebelum tidur tulislah 200 kata. Bagaimana? Bukankah sudah 1000 kata yang bisa kita produksi selama seharian penuh?
Nah, itulah beberapa cara mengatasi Kehilangan Mood Saat Punya Ide Cerita. Semoga bermanfaat.

Sudahkah kamu membagikan sesuatu yang bermanfaat hari ini? Kalau belum, silakan bagikan tulisan ini kepada orang yang mungkin membutuhkannya. 

Posting Komentar untuk "Kehilangan Mood Saat Punya Ide Cerita? Atasi Menggunakan 5 Cara Ini"